> Lois Ma'lu : An-Nusyroh adalah Ruqyah yang mengobati orang yang sakit jiwa (gila) atau sakit-fisik.
> Abu Sa'adat : An-Nusyroh adalah bagian dari pengobatan Medis dan Ruqyah yang mengobati orang yang terkena sentuhan Jin.
> Ibnu Jauzi
: An Nusyroh adalah melepaskan pengaruh sihir pada orang yang terkena
sihir. Tidaklah seorang mampu melepaskan pengaruh sihir melainkan
orang yang mengerti tentang sihir.
Dasar Hukum.
Nabi
Saw ditanya tentang An-Nusyroh? Beliau menjawab : " An-Nusyroh adalah
perbuatan Syaitan ". ( HR. Abu Daud ). Semula Nabi saw melarang
mengobati dengan cara An-Nusyroh karena mengandung unsur syirik dan
bersekutu dengan Jin dan Syaitan, tetapi kemudian beliau membolehkan
jika An-Nusyroh dengan menggunakan ayat Al-Qur'an dan doa.
Metode Pengobatan dengan An-Nusyroh.
Berdasarkan definisi diatas dapat kita rangkum An-Nusyroh adalah
pengobatan dengan cara medis dan Ruqyah yang mengobati orang yang
terkena pengaruh sihir dan sentuhan Jin dan Syaitan yang mempengaruhi
fisik dan mental. Jadi mengobatan dengan cara An-Nusyroh ada dua cara:
1. Pengobatan dengan Cara Medis.
Pengobatan dengan cara medis dengan menggunakan ilmu kedokteran atau
dengan ramuan yang mengandung obat untuk menyembuhkan penyakit.
Madu dan Buah-buhan.
"
Kemudian makanlah dari tiap-tiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan
Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu. Dan dari perut lebah itu keluar
minuman (Madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya ada obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
tanda kebesaran Tuhan bagi orang yang memikirkan " (QS. An-Nahl : 69)
Susu Murni.
"
Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat
pelajaran bagimu. Kami memberimu minum dari apa yang berada dalam
perutnya berupa susu yang bersih antara kotoran dan darah yang mudah
ditelan bagi orang-orang yang meminumnya " (QS. An-Nahl : 66)
Korma Ajwa ( Korma Nabi ).
Korma
adalah salah satu buah yang sering nabi anjurkan untuk mengkonsumsinya
terutama bagi orang yang berbuka puasa, karena korma mengandung zat
gula yang baik untuk pertumbuhan badan, ada korma khusus untuk
pengobatan yaitu Korma Ajwa.
Nabi Saw bersabda: " Korma Ajwa adalah obat dari segala penyakit "
2. Pengobatan dengan Cara Ruqyah.
Ruqyah
adalah bentuk tunggal dari kata Ruqo artinya jampi-jampi maksudnya
jampi-jampi dengan menggunakan bacaan atau mantra untuk menolak
pengaruh sihir dan godaan Syaitan dan Jin yang mempengaruhi fisik dan
mental manusia.
"
Tidak ada Ruqyah kecuali untuk melepaskan pengaruh mata (sihir) dan
sengatan hewan berbisa " (HR. Ahmad, Abu Daud dan Attirmizi) " Dari Auf
bin Malik berkata : Kami pernah me-Ruqyah seorang pada zaman
Jahiliyah, kemudian kami bertanya : Wahai Rosullulloh bagaimana
menurut pendapatMu tentang yang demikian? Maka Nabi bersabda : Jelaskan
kepadaKu tentang Ruqyah kalian. Tidaklah mengapa Ruqyah yang tidak ada
unsur syirik " (HR. Muslim)
Bacaan untuk Me-Ruqyah :
1. Istia'dzah (Mohon perlindungan).
"
Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui " (QS.
Al A'rof : 200).
Secara
langsung Al-Qur'an tidak menjelaskan lafadz-lafadz yang dipakai untuk
perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan tetapi kemudian Nabi
mengajarkan beberapa lafadz yang dibaca untuk berlindung kepada Allah
dari godaan syaitan antara lain :
A'udzu bIlahi minasysyaithonir-rojim
A'udzu bIlahis-sami'il alim minasysyaithonir-rojiim
A'udzu bikalimatIlahit-taammaati minsyarrimaa kholaq
A'udzu bikalimaatIlahit-taammaati min godhobihi waI'qobihi wasyarri ibadihi wamin hamazaatisy-syayaathini wa-ayyahdhuurun
A'udzu biIzzatIlahi waqudrotihi min syarrimaa ajidu wa-uhajiru
A'udzu bIlahi minasyyaithonir-rojim min hamzihi wanafkhihi wanaftsihi
2. Ayat Al-Qur'an.
Pada
hakikatnya semua ayat Al-Qur'an dapat dijadikan sebagai pelindung
orang-orang yang beriman dari segala godaan syaitan dan sebagai obat
dari segala penyakit akan tetapi ada beberapa ayat atau surat tertentu
yang diajarkan Nabi yang dapat dijadikan sebagai Ruqyah untuk menangkal
penyakit yang disebabkan oleh pengaruh sihir atau godaan Syaitan dan
Jin.
"
Dan apabila kamu membaca Al-Qur'an niscaya kami adakan antara kamu dan
antara orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat suatu
dinding (pelindung) yang tertutup " (QS. Al Isra : 45). " Dan kami
turunkan dari Al-Qur'an itu sebagai Penyembuh dan Rahmat bagi
orang-orang yang Mukmin, dan ia (Al-Qur'an) tidak menambah bagi
orang-orang yang zhalim melainkan kerugian " (QS. Al Isra : 82)
Al Muawwidzatain (An-Naas dan Al Falaq)
Al Fatihah
4 ayat diawal surat Al Baqarah
Al Baqarah ayat 163 dan 164
Ayat Kursi (Al Baqarah : 255)
3 ayat diakhir surat Al Baqarah
Ayat pertama surat Ali Imran
Ali Imran ayat 18
Al A'raf ayat 54
Al Mu'min ayat 116
Al Jin ayat 3
10 ayat diawal surat Ash- Shoffat
3 ayat diakhir surat Al Hijr
Yunus : 81
Al Anbiya : 70
Al Furqon : 23
Al A'rof : 118-119
3. Doa Mohon Kesembuhan.
Banyak
sekali doa untuk perlindungan dari syaitan dan kesembuhan penyakit
yang ada didalam Al-Qur'an atau yang diajarkan oleh Nabi, disini kami
ungkapkan beberapa doa yang diajarkan oleh Nabi:
BismIlahi turbatu ardhinaa biriiqoti ba'dhina yasyfibihi saqiimana bi-izni robbina
Allahumma Robban-naas Azhibilbaas Isyfi antasysyaafii Laa syifaa-a Illaa syifaa-uka Syifaa-an laayugoodiru saqoman.
Amsahil baas Robbannaas Biyadikasy-syifaa Laa kaasyifalahu Illaa anta
Tata-cara Me-Ruqyah.
" Setiap penyakit itu ada obatnya, jika tepat obatnya maka penyakit akan sembuh dengan izin Allah 'Azza wa Jalla "
(HR. Muslim). Firman Allah : " Jikalau Allah menimpakan bahaya
(penyakit) kepadamu maka tidak ada yang dapat menghalanginya selain Dia
dan jikalau Allah menghendaki kebaikan untukmu maka tidak ada yang
dapat menghalangiNya, kebaikan itu diberikan olehNya kepada orang yang
dikehendaki dari hamba-hambaNya. Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang " (QS. Yunus: 107)
Tidaklah
semua orang dapat disembuhkan dengan Ruqyah Al-Qur'an atau doa-doa
yang diajarkan oleh Nabi, apabila jiwanya tidak diisi dengan
ke-yaqin-nan dan penuh pasrah kepada Allah serta tidak menyimpang dari
ketentuan Ruqyah.
>
Dibacakan dan ditiupkan pada kedua telapak tangan kemudian diusapkan
pada anggota badan mulai dari kepala, muka, bagian depan badan dada dan
seterusnya.
"
Hadits dari A'isyah : Bahwasanya Nabi saw apabila berbaring ditempat
tidur maka Ia gabungkan kedua telapak tanganNya, kemudian ditiupkan
pada keduanya sambil membaca " Al Muawwidzat " (Al Ikhlas, Al Falaq dan
Annas) lalu beliau mengusapkan kedua telapak tangan mulai dari bagian
kepala, bagian muka dan bagian depan badan hingga tubuh yang dapat
dijangkau. Beliau kerjakan tiga kali. A'isyah berkata : " Tatkala aku
merasa sakit maka beliau menyuruh aku mengerjakan seperti ini " (HR.
Bukhari-Muslim)
> Dibacakan pada ibu jari kemudian ditempelkan pada bumi lalu ibu jari diletakkan pada anggota tubuh yang sakit.
"
Hadits dari A'isyah : Bahwasanya Nabi Saw apabila ada seorang merasa
tubuhnya ada yang sakit maka beliau meletakkan ibu jariNya pada tanah
kemudian diangkatnya sambil membacakan doa : " BismIlahi turbatu
ardhinaa Biriiqoti ba'dhinaa Yusqoobihi saqiimunaa Bi-izni robbinaa "
(HR. Bukhari dan Muslim)
> Mengusapkan tangan pada anggota yang sakit sambil membaca Ruqyah.
"
Hadits dari A'isyah : Bahwasanya Nabi Saw pernah mendoakan salah satu
kelarganya yang sakit dengan meletakkan tangan kanannaya (pada tubuh
yang sakit) sambil membaca : " Allahumma robbannaas Azhibil baas Isyfi
antasysyafii Laa syifaa-a illaa syifaauka Syifaa-an laa yugoodiru
saqoman " (HR. Bukhari dan Muslim)
>
Dibacakan Ruqyah pada bejana yang berisi air dan ditiupkan ke-dalamnya
kemudian menyuruh penderita untuk meminumnya atau mandi dengan air
tersebut.
"
Hadits dari A'isyah : Ia pernah membawa air zamzam kemudian ia
memberitahu (kepada para shahabat) bahwasanya Rosululloh Saw membacakan
doa pada air zamzam yang ada dalam bejana dari kulit lalu beliau
menuangkan air itu pada gelas dan meminumkannya kepada orang-orang yang
sakit " (HR. Muslim).
"
Dan Allah menurunkan kepadamu air hujan dari langit untuk menyucikan
kamu dengan hujan itu menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan Syaitan
dan untuk menguatkan hatimu dan mempertaguh dengannya telapak kakimu
(pendirianmu) " (QS. Al Anfal : 11)
Didalam
Islam bersuci ada dua bagian : pertama bersuci yang bersifat lahiriyah
yaitu bersuci badan dari hadats dan najis dengan air muthlak dan kedua
bersuci yang bersifat bathiniyah yaitu menjauhkan diri dari
sifat-sifat yang buruk yang disebabkan oleh pengaruh Syaitan.
Cara Meminum air Zamzam atau air Asma :
Meminum air dengan niat untuk kebaikan dunia dan akhirat
Menghadap kiblat ketika hendak meminum
Membaca shalawat untuk Nabi saw
Membaca Basmalah
Membaca doa.
" Allahumma inni as-aluka ilman nafi'an warizqon wasi'an wasyifa'an min kulli da'in "
Tiga kali nafas ketika meminum
Minum sampai rasa haus hilang
Setelah minum kemudian air diusapkan pada kepala, muka dan dada tiga kali.
Penyakit yang Dapat Disembuhkan dengan Ruqyah.
> Perintah untuk Berobat :
"
Sesungguhnya Allah Ta'ala tidaklah menurunkan suatu penyakit, kecuali
Allah telah menurunkan pula obatnya, baik obat yang telah diketahui
oleh orang maupun yang belum diketahuinya, kecuali mati " (HR.
Al-Hakim) " Berobatlah wahai hamba-hamba Allah karena sesungguhnya Allah
tidaklah menurunkan suatu penyakit, kecuali telah diturunkan pula
obatnya, selain penyakit yang satu yaitu penyakit tua (pikun) " (HR.
Ahmad, Ibnu Hibban dan Al-Hakim).
> Perintah Konsultasi kepada Ahli Pengobatan :
"Maka
pertanyalah kepada orang-orang yang mempunyai keahlian jika kamu tidak
mengetahui " (QS. An-Nahl : 43) " Katakanlah: Tiap-tiap orang berbuat
menurut keadaannya(propesinya) " (QS. Al Isra : 84). Nabi Saw bersabda
: " Obat segala kesulitan adalah bertanya (konsultasi) "
> Larangan dalam Berobat :
Berobat kepada yang bukan Ahlinya :
"
Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu kedalam kebinasaan dan berbuat
baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat
baik " (QS. Al Baqarah: 195). Nabi Saw bersabda : " Apabila sesuatu
perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah
kehancurannya "
Berobat dengan Sesuatu yang Dilarang Allah :
" Sesungguhnya Allah Ta'ala tidaklah menjadikan obat untuk
penyembuhanmu pada hal-hal yang diharamkan atasmu " (HR. Aththabrani).
Meskipun berobat itu diperintahkan agama tetapi penggunaan obat
dibatasi pada hal-hal yang halal. Jadi tidak dibenarkan menjadikan
sesuatu yang haram menjadi obat, seperti berobat dengan meminum darah
atau minuman keras atau berobat dengan memakan makanan yang diharamkan
Allah. " Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai,
darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut nama
selain Allah " (QS. Al Baqarah : 173)
I. Penyakit Fisik.
Sebab-sebab Penyakit terdiri dari Dua Golongan :
Sebab-sebab dari dalam ialah kelainan-kelainan dari tubuh sendiri yang
pada umumnya tidak diketahui dengan jelas apa sebabnya.
Sebab-sebab dari luar ialah segala sebab yang asalnya dari luar. Hal ini dapat dibedakan menjadi enam macam:
Sebab Mekanis, seperti luka terkena benda tajam atau tumpul, kena tembak atau terjatuh.
Sebab Fisik, seperti terkena api atau benda panas, terkena aliran listrik, disambar petir
Sebab Kimia, seperti keracunan.
Sebab jasad Renik atau Makro, seperti bakteri, virus, serangga atau cacing-cacing.
Sebab kekurangan unsur tertentu dalam konsumsi, seperti vitamin, mineral, yudium.
Sebab kejiwaan, seperti kesusahan, trouma, ketakutan.
Mengobati
penyakit fisik lebih dominan menggunakan medis atau ilmu kedokteran
tetapi tidak menjamin untuk sembuh maka solusinya banyak pasien yang
datang untuk berobat Atternatif seperti Terapi, Reflexsiologi,
Ruqyah atau lainnya
II. Penyakit disebabkan Pengaruh Sihir, Syaitan atau Jin.
Sihir perceraian
Sihir guna-guna
Sihir Hipnotis
Sihir gila
Sihir lesu
Sihir suara panggilan
Sihir penyakit
Sihir pendarahan
Sihir menghalangi sesuatu ( Rejeki, tamu, keinginan beribadah, dll. )
Sihir mandul atau susah hamil